/* CURSOR CCS GENERATOR - BLOGTUTORIALS-01.BLOGSPOT.COM */ body { cursor:url("http://cursor.com/images/85a.gif"),default;}
RSS
Wecome to my Blog, enjoy reading :)

Senin, 16 Desember 2013

Keterampilan Menyimak (Listening Skills)

Pengertian menyimak menurut beberapa ahli:
  1. Tarigan: Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. 
  2. Drs. Hanapi Natasasmita: Menyimak adalah mendengarkan secara khusus dan terpusat pada objek yang disimak. 
  3. Djago Tarigan: Menyimak dapat didefinisikan sebagai suatu aktifitas yang mencakup kegiatan mendengar dari bunyi bahasa, mengidentifikasi, menilik, dan mereaksikan atas makna yang terkandung dalam bahan simakan. 
  4. Russel & Russel: Menyimak bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman dan perhatian serta apresiasi. 
  5. Anderson: Menyimak sebagai proses besarmendengarkan, mengenal, serta menginterpretasikan lambang-lambang lisan. 
  6. Akhadi-at: Menyimak ialah suatu proses yang mencakup kegiatanmendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasikan, dan mereaksiatas makna yang terkandung di dalamnya.
  7. Nurhadi membagi pengertian menyimak menjadi dua:a. Pertama, menyimak atau mendengarkan dalam arti sempit mengacu pada proses mental pendengar yang menerima bunyi yang dirangsangkan oleh pembicara dan kemudian menyusun penafsiran apa yangdisimaknya;
    b. Kedua, menyimak dalam pengertian luas mengacu pada proses bahwa si penyimak tidak hanya mengerti dan membuat penafsiran tentang apa yang disimaknya, tetapi lebih dari itu ia berusaha melakukan apa yang diinformasikan oleh materi yang disimaknya. 
  8. Harimurti K.: Menyimak bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman dan perhatian serta apresiasi.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa menyimak adalah mendengarkan dan memahami isi bahan simakan karena itu dapat disimpulkan bahwa tujuan utama menyimak adalah menangkap, memahami atau menghayati pesan, ide, gagasan yang tersirat dalam bahan simakan.
Menyimak merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa ragam lisan yang bersifat reseptif. Dengan demikian, menyimak tidak sekadar kegiatan mendengarkan tetapi juga memahaminya. Ada dua jenis situasi dalam menyimak, yaitu situasi menyimak secara interaktif dan situasi menyimak secara noninteraktif. Menyimak secara interaktif terjadi dalam percakapan tatap muka dan percakapan di telepon atau yang sejenisnya. Dalam menyimak jenis ini, kita bergantian melakukan aktivitas menyimak dan berbicara. Oleh karena itu, kita memiliki kesempatan untuk bertanya guna memperoleh penjelasan, meminta lawan bicara mengulang apa yang diucapkan olehnya atau mungkin memintanya berbicara agak lebih lambat. Kemudian, contoh situasi-situasi mendengarkan noninteraktif, yaitu mendengarkan radio, TV, film, khotbah, atau menyimak dalam acara-acara seremonial. Dalam situasi menyimak noninteraktif tersebut, kita tidak dapat meminta penjelasan dari pembicara, pembicara tidak bisa mengulangi apa yang diucapkan, dan kita tidak bisa meminta pembicaraan diperlambat.
Berikut ini adalah keterampilan-keterampilan mikro yang terlibat ketika kita berupaya untuk memahami apa yang kita dengar, yaitu pendengar harus mampu menguasai beberapa hal berikut:
  1. Menyimpan/mengingat unsur bahasa yang didengar menggunakan daya ingat jangka pendek (short term memory); 
  2. Berupaya membedakan bunyi-bunyi yang membedakan arti dalam bahasa target; 
  3. Menyadari adanya bentuk-bentuk tekanan dan nada, warna suara, intonasi, dan adanya reduksi bentuk-bentuk kata; 
  4. Membedakan dan memahami arti kata-kata yang didengar; 
  5. Mengenal bentuk-bentuk kata khusus (typical word-order patterns); 
  6. Mendeteksi kata-kata kunci yang mengidentifikasi topik dan gagasan; 
  7. Menebak makna dari konteks; 
  8. Mengenal kelas-kelas kata (grammatical word classes); 
  9. Menyadari bentuk-bentuk dasar sintaksis; 
  10. Mengenal perangkat-perangkat kohesif (recognize cohesive devices); 
  11. Mendeteksi unsur-unsur kalimat seperti subjek, predikat, objek, preposisi, dan unsur-unsur lainnya.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Terimakasih informasi ilmunya sangat bermanfaat

Posting Komentar

 
Copyright 2009 Fery Mirnawati Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Ezwpthemes